Insentif Covid Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Bengkulu Demo ke Gubernur

BENGKULU, iNews.id - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di ruang isolasi khusus Covid-19 RSUD M Yunus Bengkulu, melakukan aksi demo di halaman RSUD dan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (8/02/2021).
Mereka menuntut pencairan uang insentif Covid-19 yang tak kunjung cair sejak Juni 2020 lalu.
Aksi demo digelar tenaga kesehatan, karena hingga kini tak ada kejelasan dari manajemen RSUD, serta beberapa kali mediasi, termasuk dengan DPRD Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu tak juga membuahkan hasil.
"Makanya hari ini kami ingin menemui langsung gubernur untuk menyampaikan aspirasi,” kata Koordinator aksi, Saleh.
Selain insentif tenaga kesehatan khusus Covid-19, kata dia, para nakes yang terdiri atas bidan dan perawat juga menuntut uang remunerasi yang belum cair sejak November 2020. Selain itu, uang makan dicairkan rutin setiap bulan.
Dia menyebutkan, tenaga kesehatan khusus Covid-19 yang bertugas di ruang isolasi, sesuai ketentuan, menerima insentif sebesar Rp7,5 juta setiap shift bertugas atau 15 hari kerja.
Satu nakes bisa mendapatkan 1 hingga 2 sift bertugas, selain harus rela meninggalkan keluarga karena harus menginap di asrama, beberapa nakes dan keluarganya juga sempat terpapar Covid-19 selama bertugas.
Menurut Saleh, sebagai garda terdepan yang menangani pasien covid selama ini, para nakes berharap uang insentif sebagai uang lelah mereka segera dicairkan.
"Kami menjamin pelayanan pasien di RSUD M Yunus tetap berjalan, karena nakes yang ikut aksi hari ini, nakes yang sedang tidak bertugas dan nakes yang piket malam,” kata Saleh.
Editor: Kastolani Marzuki