Pemprov Banten yang menginjak usia 23 tahun ini telah mencatatkan banyak pencapaian positif dari berbagai sepanjang perjalanan. (Foto: dok Pemprov Banten)

Pendidikan dan Kesehatan

Berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan bidang urusan pendidikan, Provinsi Banten telah memiliki 614 SMA, 746 SMK, dan 109 SKH negeri dan swasta, dengan jumlah guru sebanyak 26.187 orang dan 9.997 tenaga kependidikan. 

Selanjutnya untuk meningkatkan partisipasi sekolah, Banten masih melaksanakan program pendidikan gratis melalui bantuan operasional sekolah daerah serta pemberian hibah pada SMA, SMK, dan SKH swasta. Atas langkah-langkah tersebut, Pemprov Banten memperoleh penghargaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Anugerah Mendeka Belajar kategori transformasi pembelajaran.

Pada bidang kesehatan, cakupan pelayanan jaminan kesehatan melalui skema UHC (universal health coverage), Banten telah mencapai 94,44 persen. Melalui skema ini, masyarakat dapat menerima layanan kesehatan gratis yang disediakan rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya yang dibiayai BPJS. 

Pada 2023, Banten telah memiliki 126 rumah sakit, 251 puskesmas, 1.703 klinik dan didukung oleh tenaga kesehatan 14.601 tenaga medis yang terdiri atas dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis dan 26.589 paramedis yang terdiri dari tenaga bidang dan perawat, dan 744 tenaga gizi.

Upaya percepatan penurunan stunting dilakukan melalui kolaborasi dengan semua pihak melalui aksi konvergensi penurunan stunting yang telah membuahkan hasil nyata. Prevalensi stunting pada 2022 berada di angka 20 persen terjadi penurunan prevalensi stunting di delapan kab/kota sebanyak 4,5 persen.

Berdasarkan data EPPGBM hasil penimbangan Februari 2023, angka stunting yang semula 20,0 persen mengalami penurunan sebesar 3,6 persen, sehingga menjadi 16,4 persen. Kemudian berdasarkan aplikasi e-dasawisma yang dikembangkan oleh TP PKK, per 22 Agustus 2023, anak yang mengalami stunting tersisa 19.192 dari total 29.794 anak. 

Infrastruktur

Pada aspek pembangunan infrastruktur, Banten terus berkomitmen untuk menuntaskan 100 persen tingkat kemantapan jalan dan jembatan serta pemenuhan spesifikasi teknis jalan provinsi. 

Dalam pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), pemprov menyiapkan pengelolaan dan pengembangan SPAM Regional Karian Barat dan SPAM Regional Sindang Heula dengan alokasi daerah layanan yang meliputi Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Pemprov juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni terutama bagi korban bencana dan penduduk yang berada pada kawasan kumuh yang menjadi kewenangan provinsi. Pada 2022, Pemprov Benten telah menangani 66 RTLH dan di 2023 telah dialokasikan penangangan 247 RTLH. 

Provinsi Banten dikenal sebagai lumbung listrik Indonesia, mengingat listrik yang dihasilkan Banten telah mencapai 6.935 MW, dengan pemakaian daya Banten hanya 3.416 MW, maka surplus ini harus terkompensasi dengan pemenuhan rasio elektrifikasi. Dari target 100 persen seluruh rumah teraliri listrik, telah tercapai 97,67 persen. 


Editor : Anindita Trinoviana

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network