Sebagian besar warga yang diduga keracunan massal masih menjalani rawat inap dan rawat jalan di sejumlah puskemas dan RSUD Kabupaten Buton. (Foto: iNew/Andhy Eba)

Dia menambahkan, hasil uji laboratorium terhadap sampel bahan makanan, dan lain-lain, yang dilakukan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Kendari hingga saat ini belum juga keluar.

"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium keluar untuk mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi oleh warga di pesta pernikahan tersebut mengandung bakteri atau racun," kata Djufri.

Selanjutnya, jika uji sampel telah keluar, maka Dinas Kesehatan Buton akan melakukan penyidikan epidemiologi terkait kasus keracunan massal ini.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network