Dia menambahkan, hasil uji laboratorium terhadap sampel bahan makanan, dan lain-lain, yang dilakukan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Kendari hingga saat ini belum juga keluar.
"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium keluar untuk mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi oleh warga di pesta pernikahan tersebut mengandung bakteri atau racun," kata Djufri.
Selanjutnya, jika uji sampel telah keluar, maka Dinas Kesehatan Buton akan melakukan penyidikan epidemiologi terkait kasus keracunan massal ini.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait