Sebelumnya Bung Karno telah diasingkan di Ende, Flores, NTT selama empat tahun. Perjalanan pengasingan Bung Karno ke Bengkulu cukup panjang.
Di mana dari Ende, Flores, NTT Bung Karno menuju Jakarta dengan menggunakan kapal laut. Dari pulau Jawa, Bung Karno menuju Lampung dengan kapal laut dan bersandar di pelabuhan Tanjung Karang, Lampung.
Dari Tanjung Karang, Lampung. Soekarno kembali melanjutkan perjalanan menuju Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan dengan menaiki kereta api.
Setiba di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Bung Karno kembali melanjutkan perjalanan darat menuju Kota Bengkulu dengan menaiki bus pemerintah Hindia Belanda.
Tiba di Bengkulu, Soekarno turun di kelurahan Pintu Batu Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu.
Kedatangan presiden pertama RI itu di Bengkulu telah diketahui tokoh pergerakan kemerdekaan Bengkulu. Namun, kedatangan Bung Karno tersebut tidak diketahui apakah menggunakan jalur darat atau jalur laut.
"Setiba di Kota Bengkulu, Bung Karno menginap di penginapan di kelurahan Pintu Batu Kecamatan Teluk Segara KOta Bengkulu. Beliau di sana selama satu minggu," kata pendiri Bengkulu Heritage Socety, Almidianto.
"Dalam kurun waktu satu minggu tersebut Bung Karno mencari penginapan. Alhasil, ditemukan rumah di jalan soekarno-hatta RT 05 RW 02 Nomor 02 Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Saat ini menjadi rumah pengasingan Bung Karno," kata Almidianto.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait