Tidak hanya itu, lubang sumur ilegal tersebut juga memiliki sumber gas, sehingga menyebabkan api susah untuk dipadamkan.
Untuk meminimalisir terjadinya kebakaran hutan yang meluas, sambungnya, tim gabungan dari pemerintah provinsi, stakholder hingga perusahaan yang berada disekitaran lokasi sumur ilegal langsung melakukan mitigasi.
Menurut Sigit, hal tersebut segera dilakukan, karena saat kejadian, semburan api terbawa sungai-sungai yang berada di lokasi dan mengalir ke sejumlah lahan lainnya.
Diakuinya, sebanyak 110 operasi water bombing telah dilakukan. Untuk totalnya, ada 400 ton air untuk melokalisir kebakaran hutan dan lahan serta pemadaman di titik sumur.
Dia menambahkan, pihak Polda Jambi sudah berkordinasi dengan Dirjen Migas, untuk mitigasi kebakaran, Pertamina dan perusahaan sekitar.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait