SIGI, iNews.id - Banjir lumpur menerjang Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (26/3/2021) malam. Akibatnya, sedikitnya 292 kepala keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang aman, Sabtu (27/3/2021).
Para pengungsi meninggalkan rumah karena rata-rata rumah mereka terendam lumpur sejak Jumat malam. Dari pantauan Sabtu (27/3/2021), lokasi banjir berada sekitar 30 kilometer (km) dari arah selatan Kota Palu.
Salah seorang warga yang mengungsi, Arfan mengatakan, banjir lumpur mengakibatkan rumah dan semua perabotnya terendam lumpur. Peralatan dapur, kursi, lemari dan bahan makanan juga terendam lumpu.
"Saya dan keluarga malam itu juga tinggalkan rumah dan mengungsi ke rumah keluarga yang berada di tempat tinggi," kata Arfan.
Hal senada juga disampaikan korban banjir lainnya Rifai. Saat kejadian, mereka sedang istirahat dan tiba-tiba mendengar teriakan warga. Mereka langsung bergegas bangun dan mengungsi, sebab banjir lumpur mulai menerjang sebagian permukiman warga.
"Saat mengungsi, kami semua hanya lari dengan pakaian yang ada di badan. Kami tidak lagi memikirkan yang lain. Yang terpenting bagaimana bisa menyelamatkan jiwa dari bencana alam banjir lumpur itu," ujarnya.
Kepala Desa Beka, Mohammad Fitrah di lokasi bencana mengatakan banjir lumpur datang secara tiba-tiba dan memorak-porandakakan sebagian permukiman warga yang berada di jalur jalan Palu-Bangga itu. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam tersebut.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait