Banjir lumpur terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sepanjang pagi hingga malam hari. Akibatnya sungai yang ada di lereng gunung tidak mampu menampung air dan melimpas disertai lumpur dan tumpah ke permukiman penduduk.
Menurut dia, bencana alam yang baru saja terjadi itu merupakan terbesar selama ini. Sebelumnya juga terjadi banjir, tetapi tidak separah kali ini. "Ini banjir yang paling parah selama beberapa tahun terakhir ini," ujarnya.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu Andi Sultan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan proses evakuasi warga korban banjir bandang di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
"Masyarakat saat ini masih melakukan evakuasi mandiri," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait