Kepala Dinkes Pemkot Batam Didi Kusmarjadi menjelaskan rencana mengarantina ABK dan sejumlah penumpang kapal yang datang bersama sejumlah suspect korona, Kamis (30/1/2020). (Foto: Antara)

BATAM, iNews.idDinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Batam akan mengarantina delapan anak buah kapal (ABK) dan 16 penumpang yang datang bersama pasien diduga terinfeksi virus korona, di Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau. Langkah itu diambil untuk mencegah penularan virus tersebut.

Kepala Dinkes Pemkot Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, seorang pasien di RSUD Embung Fatimah masih dalam pengawasan karena memiliki sejumlah kriteria terinfeksi virus yang berasal dari China itu. Pihaknya belum bisa memastikan kondisinya.

“Otoritas kesehatan telah mengambil sampel swab pasien ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut,” ujar Didi di Batam, Kamis (30/1/2020).

Didi mengatakan, pasien yang bekerja sebagai awak tugboat rute Singapura-China itu tiba di Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre, dari Tanah Merah Singapura. Karenanya, awak kapal yang membawanya ke Batam harus dikarantina.

“Selain awak kapal, 16 orang penumpang yang berada di kapal bersama pasien juga akan dikarantina di Asrama Haji Batam. Jadi, 16 penumpang itu terdiri atas 4 WNI dan 12 WNA,” ujarnya.

Otoritas kesehatan di Batam meminta tolong aparat kepolisian untuk mencari 16 orang penumpang kapal agar bisa segera dikarantina. Seluruh ABK dan penumpang akan dikarantina, minimal sampai hasil laboratorium pasien terindikasi terinfeksi virus koronona, keluar.

“Tergantung hasil laboratorium. Kalau terkonfirmasi negatif langsung dikeluarkan (dari karantina),” katanya.

Namun, apabila hasil pemeriksaan labiraturium positif, maka seluruhnya akan dikarantina selama 14 hari, sesuai masa inkubasi virus. Sambil menunggu hasil laboratorium, seluruh ABK dan penumpang yang dikarantina akan terus diawasi apakah menderita sesak napas dan gejala virus lainnya.

“Kalau hasil laboratorium sudah keluar, nanti kami umumkan, langsung kami rilis,” ujarnya.

Kepala BP Kawasan Batam, Muhammad Rudi sebelumnya mengatakan pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi di Asrama Haji Batam untuk mengantisipasi penularan virus korona.

“Saat ini ada empat tempat tidur, satu kamar. Kalau butuh lima, kasih lima. Tapi mudah-mudahan tidak ada,” ujar Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam itu.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network