Ramai soal Siswi SMP Protes Dampak Aktivitas Perusahaan China, Pemkot Jambi Siap Mediasi
JAMBI, iNews.id -Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi siap memfasilitasi permasalahan antara PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (PT RPSL) dengan keluarga Nenek Hafsah. Permasalahan itu terkait dampak kerusakan akibat aktivitas perusahaan asal China tersebut.
Kabag Hukum Kota Jambi, Gempa Awaljon Putra mengatakan, Pemkot juga menawarkan mediasi antara Nenek Hafsah dengan perusahaan ditayangkan secara live.
"Kasus ini sudah menarik perhatian nasional. Seluruh masyarakat di Kota Jambi maupun secara nasional dapat melihat langsung bagaimana proses mediasi ini terjadi," ujar Gempa di Jambi, Rabu (7/6/2023).
Dia menyampaikan, dari perusahaan tidak membatasi nilai ganti rugi selama masih dalam batas kewajaran. "Perusahaan akan memberikan kompensasi, tapi kalau itu tidak dianggap rasional yang mendasar tentunya tidak akan dikabulkan," ucapnya.
Menurutnya, ada 90 Kepala Keluarga (KK) yang sudah selesai mendapatkan ganti rugi dari pihak perusahaan. "Kecuali keluarga Nenek Hafsah. Semuanya telah diberikan kompensasi karena mereka mengajukan nilai ganti kerugian yang rasional dan berdasar," katanya.
Dia menjelaskan, dalam menuntaskan permasalahan ini, Pemkot Jambi telah menyampaikan kepada keluarga Nenek Hafsah untuk mediasi ulang kembali.
"Saat mediasi pada Februari 2022 itu tidak mencapai titik temu karena perusahaan menolak gugatan ganti kerugian senilai Rp1,3 miliar yang diajukan keluarga Nenek Hafsah, sehingga mereka walkout," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia Pemkot Jambi telah menghubungi pihak perusahaan dan siap untuk menghadiri pertemuan mediasi. "Sekarang ini untuk mediasi tentu kedua belah pihak harus hadir, kalau hanya pihak pemkot dan perusaahan yang hadir itu tidak bisa dilakukan," katanya.
Editor: Kurnia Illahi