Oknum Polisi Terlibat Sindikat Perdagangan Emas Ilegal di Jambi, Diupah Rp2 Juta
JAMBI, iNews.id - Polda Jambi menangkap enam orang sindikat perdagangan emas ilegal. Salah seorang di antaranya merupakan oknum polisi berinisial Bripka M yang berdinas di Polda Bengkulu.
Dari penangkapan sindikat itu, Polda Jambi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya uang Rp1,6 miliar dan emas batangan 3 kg.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, pengungkapan jaringan perdagangan emas ilegal ini dilakukan sejak akhir November 2021 di mana awalnya polisi mengamankan dua orang pelaku berinisial I dan M pada 26 November 2021 yang membawa emas hasil penambangan emas tanpa izin (peti) untuk dijual keluar Jambi.
Setelah itu, kemudian polisi menangkap seorang berinisial M merupakan oknum polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) yang bertugas mengawal untuk mengantarkan emas hasil peti guna dijual keluar Jambi.
"Untuk sekali pengamanan pengantaran, oknum polisi ini diupah Rp2 juta," kata Sigit, Senin (13/12/2021).
Dari hasil pengembangan penangkapan I dan M, anggota Ditreskrimsus Polda Jambi lantas menangkap D di Kabupaten Sarolangun. Kemudian menangkap lagi H di Bengkulu, I di Jakarta, dan terakhir A di Sumatera Barat.
"Para pelaku ini memiliki peran berbeda-berda. Ada yang menjadi pengepul emas hasil peti di Jambi, penampung dan mengolah, hingga perantara dengan pemodal," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki