6 Lagu Daerah di Kalimantan Timur Beserta Lirik dan Maknanya
Seperti judulnya, buah bolok merupakan salah satu buah khas Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang sangat digemari oleh hewan-hewan hutan seperti rusa, kancil, dan kijang.
Buah ini mempunyai perpaduan rasa yang manis, asam dan dapat ditemukan di hutan. Pencipta lagu Buah Bolok, Masdari Achmad ingin menyampaikan pesan yang tersirat pada generasi muda agar tidak hanya duduk diam, tetapi juga berusaha mengetahui bagaimana budaya daerahnya.
Berikut lirik dari lagu Buah Bolok:
“Terkuak indah alam membentang,
Buah bolok kuranji papan,
Dimakan mabok dibuang sayang,
Busu embok etam kumpulkan,
Rumah-rumah jabok etam lestarikan…
Buah salak muda diperam,
Dimakan kelat dibuang sayang,
Spupu dengsanak etam kumpulkan,
Untuk menyambut wisatawan…
Buah terong digangan nyaman,
Jukut blanak tolong panggangkan,
Musium Tenggarong Mulawarman,
yok dengsanak etam kenangahkan…
Buah bolok kuranji papan,
Dimakan mabok dibuang sayang,
Keroan kanak sekampongan,
Etam begantar bejepenan…”
Meharit adalah judul lagu yang diambil dari kata meharit, yaitu bahasa Kutai yang artinya 'Aku Prihatin'. Makna lagu Meharit adalah ajakan kepada kita sebagai manusia untuk menjaga alam serta keseimbangannya.
Salah satunya menjaga ekosistem Sungai Mahakam yang perannya sangat penting bagi masyarakat. Sungai Mahakam yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur sejak dahulu hingga sekarang memiliki peranan penting bagi manusia, baik dari hasil sungainya, tempat tinggal pesut Mahakam, hingga menjadi jalur transportasi air.
Apabila Sungai Mahakam mengering dan rusak, manusia akan merasa sedih karena dampak yang ditimbulkan dan tidak menjaga ekosistem sungai dan alam seperti potongan lirik dibawah ini.
“Aku meharit di sini,
Melihat sungai merota’,
Hati mandi’ nyaman melihat,
Di sungai Mahakam…”
Itu dia 6 lagu daerah di Kalimantan Timur yang penuh dengan makna, pesan, dan budaya yang kaya.
Editor: Reza Yunanto