Kasus TPPO Modus Jadikan ART, Pria di Ende NTT Ini Terancam 15 Tahun Penjara

KUPANG, iNews.id - Polisi menetapkan Tarsisius Baltasar Japa alias Rasta Japa sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara dalam kasus yang melibatkan lima orang korban.

Kapolres Ende AKBP Andre Librian mengatakan, tersangka ditangkap saat operasi polisi menggagalkan keberangkatan lima orang calon pekerja di atas Kapal Niki Mila Utama tujuan Tanjung Priok, Jakarta. Penetapan tersangka setelah tim penyidik memenuhi dua alat bukti yang cukup terkait perbuatan pidana perdagangan orang.

Baca Juga

Kasus TPPO WNI di Myanmar, Bareskrim Tangkap 2 Tersangka di Bekasi

“Ancaman pidana paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun penjara serta pidana denda paling banyak Rp600 juta,” ujar Kapolres, Senin (15/5/2023).

Hukuman ini sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO atau Pasal 10 Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO.

Baca Juga

Bareskrim Periksa 5 Orang terkait Perekrut TPPO WNI di Myanmar

Berdasarkan hasil pemeriksaan kelima orang calon pekerja berinisial JR, TR, DL, YN dan FB. Kelima perempuan ini dijanjikan untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta.

Editor: Donald Karouw