Kasus Guru Dikeroyok Wali Murid di Mukomuko Berujung Damai
MUKOMUKO, iNews.id - Kasus pengeroyokan guru Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berujung damai. Pengeroyokan dilakukan oleh tiga orang yang salah satunya wali murid SDN 5 Pondok Batu.
"Kedua belah pihak sudah berdamai dan korban telah mencabut laporan polisi," kata Kepala Desa Pondok Batu, Koko Sasmito, Selasa (21/12/2021).
Dia menambahkan, kedua pihak ingin berdamai di Polsek Kota Mukomuko tetapi gagal karena ada salah satu pelaku yang tidak hadir pada saat itu.
Kemudian, katanya, kasus pengeroyokan guru SDN ini berlanjut ke Polres, lalu tiga orang ini menjalan pemeriksaan di kantor kepolisian resor setempat.
"Kalau sekarang tidak ada masalah lagi karena pelaku ini sudah sejak awal meminta maaf kepada korban tidak akan mengulangi perbuatannya," kata dia.
Ketua PGRI Kabupaten Mukomuko Rasita mengatakan, Kasus pengeroyokan ini berawal ketika seorang guru SD 5 Kota Mukomuko bernama Wayan menegur salah satu siswa kelas 5 SD yang memukul siswa kelas 1.
"Pada saat guru menegur siswa ini pak Wayan menepis pipi siswa dan kebetulan siswa ini sakit sariawan," kata Rasita.
Selan itu, kata dia, kejadian ini membuat profesi guru tidak dihargai lagi itu, dan PGRI tidak terima karena perbuatan tersebut melecehkan guru.
"Kalau kejadiannya seperti ini, kenyamanan guru tidak ada lagi, dari pada guru minta pindah lagi karena ketakutan mengejar di sekolah tersebut," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto