Gubernur Ansar Rakor dengan Bupati dan Wali Kota se-Kepri Bahas Pengendalian Inflasi

Tanjungpinang, iNews.id - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin dan membuka secara langsung Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (22/8/2022).
Rapat ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo yang meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mewaspadai lonjakan inflasi pangan.
Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, Gubernur Ansar mengundang langsung Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri Musni Hadi Kusuma Atmaja dan Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus untuk berdiskusi dengan bupati dan wali kota membahas langkah-langkah antisipasi kenaikan harga komoditas di Kepri.
"Kita harus melakukan langkah-langkah efektif untuk mengantisipasi ini (inflasi) semua. Memang, bicara inflasi ada beberapa faktor yang tidak bisa kita intervensi terutama karena fluktuasi global, tapi ada sisi-sisi yang bisa kita intervensi langsung oleh daerah seperti komoditi-komoditi tertentu," kata Gubernur Ansar.
Berdasarkan data yang dihimpun BPS Kepri, saat ini inflasi di Kepri pada Juli 2022 tercatat sebesar 0,61 persen. Inflasi di Kepri pada Juli 2022 jika dihitung berdasarkan tahun kalender dari Januari 2022 tercatat 4,38 persen, sementara dalam Year on Year (YoY), inflasi di Kepri tercatat 6,09 persen.
Adapun komoditas peyumbang terbesar inflasi pada Juli di Kepri adalah cabe merah yang melonjak 158,83 persen dengan andil inflasi 0,95 persen. Lalu, minyak goreng yang melonjak 46,08 persen dengan andil inflasi 0,59 persen dan cabe rawit yang meningkat 106,70 persen dengan andil inflasi 0,21 persen.
Untuk mengantisipasi inflasi semakin meningkat, dalam solusi jangka pendek Gubernur Ansar akan menyerukan untuk optimalisasi pekarangan rumah yang bisa dimanfaatkan untuk menanam beberapa komoditas yang masih tinggi harganya, juga akan dilakukan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat.
Sebelumnya, Pemprov Kepri bersama BI Perwakilan Kepri rutin menggelar operasi pasar murah yang menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
"Tetapi harus kita pastikan betul operasi pasar yang digelar itu memang mampu menurunkan harga komoditas. Operasi pasar kita lakukan untuk jenis-jenis yang memengaruhi inflasi," ujar Gubernur Ansar.
Editor: Anindita Trinoviana