Beredar Video Kesaksian Anak di Bawah Umur Dipaksa Mengaku Mencuri oleh Oknum Polisi
BUTON, iNews.id - Beredar video kesaksian tiga anak di bawah umur disiksa dan diancam akan dibunuh oleh oknum polisi jika tidak mengaku mencuri. Tak tahan mendapat siksaan dan ancaman dibunuh, ketiga anak di bawah umur ini terpaksa mengaku menjadi pelaku pencurian hingga divonis pengadilan negeri.
Sebelumnya, video amatir yang beredar itu memperlihatkan seorang anak di bawah umur bertemu Kapolres Buton AKBP Gunarko. Mereka berinisial AG (12), RN (14) dan AJ (16) bersama satu orang dewasa MS (22) warga Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.
Penyiksaan yang dialami ketiga anak di bawah umur dan satu orang pria dewasa terjadi saat berada di ruang penyidik Polsek Sampuabalo pada bulan Februari 2021 lalu. Masing-masing anak di bawah umur ini mengaku mendapat pukulan di muka, perut dan ditodongkan senjata di kepala dan diancam dibunuh.
Akibat penyiksaan tersebut, ketiga anak di bawah umur trauma dan tertekan saat menjalani pemeriksaan di Polsek Sampuabalo. Ketiga anak tersebut akhirnya berbohong bila mereka yang melakukan pencurian di rumah warga.
Ketiga anak tersebut akhirnya menjalani proses persidangan di bulan Maret 2021 sehingga dijatuhi sanksi. AG dan RN dihukum pembinaan di pesantren lima bulan dan AJ dikembalikan ke orang tuanya.
"Bukan cuma di polres, waktu di kejaksaan juga saya dipukul dibilang kalau saya sudah mencuri satu buah HP," ucap salah satu anak AG.
"Waktu itu sudah pukul di perut di pipi dua kali," katanya lagi.
Sementara satu orang dewasa MS masih menjalani persidangan di Ppengadilan Negeri Pasarwajo. Penasihat hukum ketiganya, La Ode Abdul Faris mengatakan anak-anak tersebut tertekan kejiwaan sehingga mengaku perbuataan pencurian yang bukan mereka lakukan. Dia menambahkan kasus ini akan dia laporkan ke Polda Sulawesi Tenggara terkait penyiksaan anak di bawah umur.
"Jadi mereka ini ingin membersihkan nama baiknya. Jika mereka ini tidak mencuri. Nanti kami akan banding dan lapor ke propam juga," kata La Ode.
Editor: Nani Suherni