Asa Anak-Anak di Lore Utara Poso, Semangat Sekolah demi Raih Cita-Cita

JAKARTA, iNews.id - Pendidikan adalah perjuangan. Hal inilah yang harus dilakukan anak-anak di Desa Dongi-Dongi, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Mereka harus menempuh perjalanan berjam-jam hanya untuk bersekolah. Bukan dengan naik kendaraan, namun berjalan kaki.
Hal itulah yang dirasakan sebagian anak sekolah Desa Dongi-Dongi, yang terletak di pinggir Taman Nasional Lore Lindu dan berstatus desa persiapan. Di desa ini hanya terdapat satu SD-SMP Satap (satu atap). Ada satu lagi SD kecil milik yayasan swasta.
Kontur desa yang memanjang membuat para siswa bisa berjalan lebih dari satu jam untuk menuju ke sekolah. Bahkan ketika ingin melanjutkan ke jenjang SMA, mereka harus keluar dari desanya sebab tidak ada SMA di kampung tersebut.
Pilihan mereka adalah berjauhan dari orang tua dan membiarkan desa kekurangan anak muda, lelah di perjalanan bersekolah setiap hari atau terpaksa berhenti bermimpi tinggi.
Padahal, setiap anak berhak memiliki cita-cita setinggi langit. Setiap anak berhak pula mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik untuk menggapai mimpinya. Sayangnya, hal tersebut masih belum terlaksana secara maksimal di Desa Dongi-Dongi.
Tidak hanya akses menuju sekolah, sekolah yang ada di desa pun memiliki fasilitas yang kurang memadai. Belum lagi, tidak tersedianya guru di beberapa mata pelajaran, menjadi tantangan tersendiri bagi para siswa untuk meraih hak dan cita-citanya.
Melihat situasi ini, Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) melalui Bakti Nusantara 2024 Poso menetapkan sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama kegiatan, selain pembangunan puskesmas sebagai proyek utama.
Diskusi antara YTBN dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menemukan betapa pentingnya anak-anak di Desa Dongi-Dongi membutuhkan dorongan motivasi untuk terus memupuk cita-cita.
Pemkab Poso melihat bagaimana para relawan Bakti Nusantara yang berasal dari seluruh Indonesia dan bekerja sebagai profesional akan memberikan inspirasi tersendiri bagi para siswa.
Editor: Donald Karouw