Ira mengaku terkejut dengan kasus yang membelit SA. Selama beraktivitas di sekolah, guru dan teman-teman SA tak ada yang curiga. Dia berpesan kepada siswa lain agar menjauhi pergaulan bebas.
"Pergaulan itu ada batasnya. Ada norma agama di sana dan mereka harus takut Tuhan. Itu selalu kita sampaikan setiap hari Jumat saat Yasinan dan setiap hari dalam pembinaan wali kelas," kata Ira.
Kasus aborsi maut itu terjadi pada Minggu (29/1/2023) di salah satu hotel di Kuala Tungkal.
Korban DM dibawa ke rumah sakit dalam keadaan pendarahan usai aborsi. Dia dinyatakan meninggal sebelum tiba di RSUD Daud Arif Kuala Tungkal.
Mirisnya, bayi yang dilahirkan DM ditemukan dalam kantong plastik hitam di kamar hotel.
Kini, SA dan AR telah ditahan di Polres Tanjab Barat untuk menjalani proses hukum.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait