Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, ia pun berharap agar para peserta magang lebih terpantau yang dilakukan oleh sekolah, baik itu umum ataupun SMK kejuruan sehingga ke depan aktivitas mereka lebih termonitor.
"Sebelum magang tentunya akan diberikan pembekalan terlebih dahulu terkait SOP-SOP yang ada di dalam perusahaan," jelasnya.
Disnakertrans berharap kepada pihak perusahaan agar proaktif menyampaikan kepada peserta magang terkait perkembangan yang terjadi di perusahaan masing-masing.
Terkait insiden itu akibat kurangnya alat keselamatan, Dedy menjelaskan kemungkinan penyampaian SOP keselamatan kepada peserta magang tidak terlalu intensif, juga terkait kerawanan-kerawanan di lokasi kerja dalam perusahaan.
"Kita bisa bilang itu unsur kelalaian, tetapi di sisi lain ada human error," pungkasnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait