Tangkapan video saat pihak sekolah membuka kunci ruangan tempat para siswa SMK Penerbangan Batam dipenjara. (Foto: iNews/Gusti Yennosa)

BATAM, iNews.id - Dunia pendidikan di Kota Batam, Kepulauan Riau kembali tercoreng. Untuk kedua kalinya, SMK Penerbangan Dirgantara Batam dilaporkan orang tua murid ke polisi atasu dugaan tindakan penyiksaan.

Pantauan iNews, para orang tua murid ini dengan didampingi Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam mendatangi Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Kepri, Jumat (19/11/2021). Mereka melaporkan pihak SMK Dirgantara Batam terkait perbuatan penyiksaan dan kekerasan pada sejumlah pelajar.

"Laporan kekerasan yang terjadi di SMK Dirgantara Batam ini bukan yang pertama. Aksi kekkerasan terhadap anak berulang kali terjadi dan kali ini dialami sembilan siswa yang melapor kepada kami," ujarnya, Jumat (19/11/2021).

Menurutnya, KPPAD mengantongi bukti sebagai petunjuk awal aksi penganiayaan terhadap beberapa siswa SMK Dirgantara. Kekerasan yang diterima para korban mulai dari pemukulan hingga tangan diborgol. Bahkan ada yang lehernya dirantai.

"Para siswa yang menjadi korban ini juga dimasukkan dalam kamar yang berbentuk tak ubahnya sel atau penjara. Pengakuan para korban, aksi penganiayaan ini dipicu masalah keterlambatan pembayaran SPP," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network