Puluhan TKA memasuki Bandara Haluoleo, Kota Kendari, Sultra, Minggu (15/3/2020). (Foto: iNews/Febriyono Tamenk)

KENDARI, iNews.id - Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang sempat membuat gempar karena keluar dari Bandara Haluoleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (15/3/2020), di tengah merebaknya virus korona, ternyata datang tanpa visa kerja. Mereka datang hanya menggunakan visa kunjungan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sultra Saimu Alwi, Rabu (13/3/2020). Sebanyak 49 TKA asal China itu belum memegang surat izin. "Mereka belum mengantongi Surat Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)," ujar Saimu Alwi.

Saimu mengatakan, kehadiran 49 WNA asal China tersebut di perusahaan PT VDNI untuk magang kerja. Jika visa kunjungan telah melewati batas aktif selama 60 hari dan tidak diperpanjang, maka mereka akan dipulangkan ke negara asalnya.

Sebelumnya, video viral puluhan WNA asal China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020), menghebohkan warga. Para WNA datang di tengah kekhawatiran warga terhadap ancaman penyebaran virus korona.

Bupati Konawe Kerry Saiful Konggoasa mengatakan, pihaknya telah berulang kali mengimbau terkait TKA tersebut, namun seakan tidak dihiraukan. Padahal di tengah kondisi penyebaran virus korona yang terus meluas, TKA seharusnya tidak bisa masuk lagi dan harus diawasi.

"Dari awal kan sudah begitu, tapi kan tampaknya tidak dipedulikan. Saya kan sudah bicara dari awal. Malah ada yang ketawa dan bilang, ah, pak Bupati bikin isu apa saja ini, bikin kita cemas. Kita mau dilaporin ke Polda lah karena katanya membuat kecemasan orang," kata Kerry, Senin (16/3/2020).

Kapolda Sultra Brigjen Polisi Merdisyam sebelumnya membenarkan video kedatangan para TKA tersebut. Namun, mereka tidak datang langsung dari negara asalnya China ke Kendari. Mereka datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan perpanjangan masa kontrak kerja. Selanjutnya, mereka akan bekerja kembali di perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

"Kami sudah melakukan pengecekan bahwa benar video itu. Akan tetapi, mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe yang kembali setelah memperpanjang visanya di Jakarta," kata Kapolda.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Menkum dan HAM) Sultra Sofyan mengatakan, 49 TKA China asal Henan itu memang pekerja baru. Mereka datang dari China ke Thailand, lalu terbang ke Jakarta dan masuk ke Bandara Haluoleo Kendari. Sebelum masuk ke Indonesia, para TKA telah dikarantina selama 14 hari di Thailand.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network