LEBAK, iNews.id - Pengungsi bencana tanah bergerak di Desa Cihuni, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten mulai terserang penyakit. Tenaga medis dari puskesmas setempat sudah dikerahkan untuk memberi pelayanan kesehatan.
"Serangan penyakit itu di antaranya ISPA, demam, pilek, pegal, hipertensi, rematik, maag, dan gatal-gatal," kata Ipah (35), salah satu pengungsi warga Cihuni Kabupaten Lebak, Kamis (3/3/2022).
Namun, hingga saat ini para pengungsi yang sakit itu belum kembali sehat. Petugas medis juga membuka tenda posko, namun tidak melayani selama 24 jam.
"Kami dan anak yang berusia balita masih pilek, batuk, dan demam," kata Ipah.
Hal yang sama juga dialami Murti (60), warga korban bencana tanah bergerak. Dia mengaku dirinya kini mengalami penyakit rematik dan sulit untuk berjalan, sebab tinggal di pengungsian kurang nyaman dan kedinginan.
Masyarakat sudah seminggu tinggal di tenda pengungsian korban bencana tanah bergerak. Kemungkinan keberadaan mereka di tenda pengungsian berlangsung lama, karena permukiman warga dikosongkan setelah kondisi rumah mengalami retak-retak.
"Kami sendiri tidak berani menghuni rumah milik, karena rusak parah dan khawatir roboh akibat bergerak tanah, " katanya.
Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait