Dirinya bersama warga yang tinggal di tenda pengungsian ingin agar secepatnya direlokasi ke tempat yang lebih aman, nyaman, dan sehat. Apabila terlalu lama tinggal di tenda pengungsian, mereka khawatir semakin rentan terserang penyakit dan hidup tidak nyaman.
Karena itu, dirinya setuju dilakukan relokasi ke tempat yang bebas dari ancaman bencana alam.
"Kami kini tinggal di pengungsian sering sakit-sakitan," katanya.
Onih (60), warga yang tinggal di pengungsian mengaku dirinya kini setiap hari tidur dalam waktu lama karena kondisi badan sakit demam dan batuk.
"Kami sejak sepekan tinggal di pengungsian ini terserang penyakit," kata Onih.
Sementara itu, Kepala Desa Curugpanjang, Kabupaten Lebak, Yadi mengatakan saat ini warganya yang terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Cihuni tercatat 37 rumah, 48 kepala keluarga (KK), dan 173 jiwa.
Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait