JAMBI, iNews.id - Kasus pedagang bakso yang ditendang seorang sekuriti tiga kali hingga jatuh, berakhir damai di Mapolresta Jambi. Pedagang bernama Iwan yang akrab disapa Mas Nasib itu dan pelaku bernama Aswin sepakat untuk saling memaafkan.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Handres saat dihubungi mengatakan, keduanya lebih memilih menyelesaikan permasalahan yang sempat viral tersebut secara kekeluargaan.
"Keduanya sepakat damai. Antara Iwan dan Aswin mediasinya langsung oleh pihak Polresta Jambi," kata Handres, Selasa (8/12/2020).
Dia mengakui, Polresta Jambi hanya melakukan pendampingan tanpa ada unsur paksaan dari pihaknya. Sebab, polisi sebelumnya justru sudah siap menyerahkan berkas kasus penganiayaan pedagang bakso yang viral dan menghebohkan warga itu ke pihak kejaksaan.
"Dari kami sendiri sebenarnya sudah siap mengirimkan perkara ini ke pihak kejaksaan. Namun dari kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian. Jadi, kami utamakan restorative justice," kata Handres.
Atas kejadian tersebut, dia juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak, bersikap dan berbicara yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri dan orang lain.
"Setiap perbuatan pasti ada ganjarannya. Kita harus yakini, bahwa tidak ada perbuatan atau pelanggaran yang tidak dapat dihukum, semua akan ditindak," tutur Handres.
Terpisah, Iwan alias Mas Nasib mengaku legowo dengan penyelesaian permasalahan tersebut yang berakhir secara kekeluargaan. Setelah video viral saat dia ditendang pembeli hingga jatuh, dia ingin melanjutkan membuka usahanya berjualan bakso.
"Sudah lega, sudah jadi saudara mas. Jadi ke depannya saya juga nyaman mau buka usaha di Jambi ini. Tidak terbebani lagi," ujar Iwan, saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait