Para pelajar Madrasah Aliyah (MA) Vumbulangi, Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulteng, menaiki ekskavator untuk menyeberangi sungai dan melanjutkan perjalanan ke sekolah. (Foto: Facebook)

SIGI, iNews.id - Para pelajar Madrasah Aliyah (MA) Vumbulangi, Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), tidak seberuntung pelajar lain yang mudah mengakses sekolahnya. Di sini, para pelajar harus menyeberangi sungai dengan menaiki ekskavator atau mesin pengeruk agar bisa tiba di sekolah.

Di saat hampir semua sekolah saat ini tengah melakukan proses belajar mengajar via daring atau online, akibat pandemi Covid-19, para pelajar ini menghadapi kondisi berbeda.

Mau tidak mau, mereka harus tetap mengikuti ujian akhir semester secara tatap muka. Sebab, Desa Bangga belum dijangkau jaringan internet dengan baik pascabencana alam dua tahun silam. Akibatnya, para pelajar tidak dapat melakukan sekolah online dan ujian secara online seperti di sekolah lain.

Melalui unggahan Facebook, pengguna dengan nama akun Hikmah Ladjidji membagikan video yang merekam perjuangan para pelajar MA Vumbulangi Desa Bangga untuk berangkat ke sekolah. Mereka harus menyeberangi sungai dengan menumpangi alat berat ekskavator atau mesin pengeruk.

"Perjuangan siswa-siswi MA Vumbulangi Desa Bangga, Kabu. Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka harus mengikuti ujian akhir semester secara tatap muka. Di desa tsb jaringan internet tdk tersedia buat ujian secara online,” tulis akun tersebut, dikutip pada Rabu (2/12/2020).


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network