Dalam video berdurasi 20 detik itu tampak para pelajar puteri yang tengah diangkut menggunakan ‘belalai’ ekskavator. Bagian pengeruk pada mesin tersebut mampu mengangkut empat orang pelajar. Mereka justru tampak riang, yang terdengar dari suara gelak tawa di video.
Hikmah Ladjidji dalam keterangan video menjelaskan, kondisi Desa Bangga pascabencana alam gempa bumi sejak dua tahun lalu memang belum pulih seutuhnya. Bahkan, penduduk masih ada yang terpaksa tinggal di hunian sementara (huntara) yang di antaranya banyak dibangun oleh para relawan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait