Petugas saat memadamkan karhutla di lahan gambut Desa Gambut Jaya, Muarojambi, Jambi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.idKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jumlah tersangka kasus pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama tahun 2025 meningkat dua kali lipat dibanding pada 2024 lalu. 

Hingga kini, Polri telah menetapkan 83 orang tersangka. Jumlah itu naik tajam dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatat 47 tersangka.

Kapolri menyatakan, lonjakan jumlah tersangka ini disebabkan maksimalnya proses penegakan hukum yang dilakukan Polri terhadap para pelaku pembakaran. 

"Kita amankan 83 tersangka karena kedapatan secara sengaja membakar. Sementara di tahun 2024 ada 47 tersangka," ujar Kapolri usai melakukan audiensi dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni di Mabes Polri, Jumat (24/10/2025). 

Pertemuan antara Kapolri dan Menhut juga difokuskan pada evaluasi program penanganan kebakaran hutan selama satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Kapolri menekankan bahwa Presiden sangat serius dalam upaya meminimalkan bencana Karhutla.

"Menjadi catatan kita untuk kita lakukan perkuatan, bagaimana kita melakukan review dan evaluasi untuk tahun ini dan tahun ke depan," katanya.

Meskipun Karhutla kerap dikaitkan dengan metode pembukaan lahan melalui kearifan lokal, Kapolri menegaskan bahwa aturan yang berlaku harus tetap dijalankan. Ia mengimbau masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network