KUPANG, iNews.id - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Johanis Asadoma memastikan akan menindak tegas oknum Polri yang ketahuan menjadi calo dalam penerimaan anggota Polri di Polda NTT Tahun 2023. Dia menegaskan agar masyarakat jangan percaya pihak yang mengiming-iming kelulusan karena oknum tersebut hanya mengambil kesempatan.
“Saya pastikan pelaksanaan penerimaan anggota Polri di Polda NTT dilakukan secara profesional dan bebas pungutan biaya,” ujar Johanis di Kupang, Senin (1/5/2023).
Kapolda NTT menegaskan tidak main-main dengan ucapan dan keseriusannya. Hal itu dibuktikan dengan dipecatnya tiga oknum polisi yang menjadi calo penerimaan anggota Polri Tahun 2022.
"Ada tiga oknum anggota yang kami pecat karena jadi calo. Salah satunya Polwan," katanya.
Dia mengungkapkan, seluruh hasil tes masuk Polri akan langsung diumumkan secara transparan kepada para peserta. Sebab lanjut dia, komitmen Polri saat ini untuk merekrut anggota secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BeTAH) clean and clear.
Bukti keseriusan ini maka proses seleksi melibatkan pengawas internal dari Itwasda dan Propam serta eksternal dari berbagai pihak.
"Polri tidak bekerja sendiri tapi libatkan pihak lain agar proses rekrutmen ini berjalan dengan baik," ucapnya.
Polda NTT juga menyiapkan hotline pengaduan 082312430553. Hotline itu disiapkan Polda NTT agar masyarakat atau peserta bisa melapor jika ada kecurangan saat proses penerimaan.
“Kalau ada kecurangan laporkan ke saya serta atau petugas,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait