KENDARI, iNews.id – Pascaterbakarnya Kapal Motor (KM) Izhar dalam pelayaran di perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), polisi mengusut penyebab kebakaran. Insiden itu menyebabkan tujuh penumpang tewas dan empat masih hilang.
Kasubpenmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya telah mengamankan nakhoda KM Izhar bernama Sarluddin Abdul Razak (42), bersama anak buah kapal (ABK), untuk kepentingan pemeriksaan.
“Penyidik intensif memintai keterangan awak kapal nahas tersebut sebagai wujud tanggung jawab hukum atas musibah yang merenggut nyawa penumpang,” kata Agus di Kendari, Sabtu (17/8/2019).
Selain memintai keterangan awak KM Izhar yang bertonase GT 89, penyidik akan memintai kesaksian penumpang selamat, penyelenggara pelayaran kepelabuhanan, khususnya administrator pelabuhan.
“Awak kapal masih status terperiksa. Penyidik masih membutuhkan alat bukti kuat untuk menguatkan tuduhan terjadinya pelanggaran pidana pelayaran,” ujarnya.
KM Izhar yang mengangkut 72 penumpang dan delapan nakhoda serta ABK terbakar di perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Sultra, Jumat 16 Agustus 2019 sekitar pukul 23.30 Wita.
Tim gabungan Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari, Polri dan TNI dibantu masyarakat mengevakuasi korban selamat 61 orang dan tujuh orang yang meninggal. Sementara empat orang dalam pencarian.
Kepolisian telah berhasil mengidentifikasi tujuh korban meninggal dunia dalam musibah kapal terbakar KM Izhar dalam pelayaran dari Pelabuhan Kendari tujuan Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dari tujuh korban meninggal dunia, enam orang telah diserahkan kepada keluarga yang menjemput di rumah sakit. Sedangkan satu orang masih berada di ruang pemulasaran jenazah RS Bhayangkara Polda Sultra, menunggu pihak keluarga dari Sulteng.
Data Subbidkespol Biddokkes Polda Sultra menyebutkan tujuh korban meninggal, yakni Syamsiah Lewa (70), warga Desa Bungkela, Kecamatan Kalerowa, Kabupaten Morowali, Sulteng.
Kemudian, Nurianti (45), warga Desa Lalogombu Kecamatan Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan, dan Haikal (4), warga Desa Lalogombu, Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan.
Salmia Lasimi (45), warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Alolama, Kota Kendari; Omang (38), warga Kampung Waru-waru, Desa Puwaru, Kecamatan Kalerowa, Kabupaten Morowali, Sulteng; Samuia (38), warga Desa Werea, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulteng, dan bayi Naura (2), warga Kelurahan Mata, Kota Kendari.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait