KONAWE, iNews.id – Tujuh korban tewas akibat kebakaran Kapal Motor (KM) Izhar di perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (17/8/2019) dini hari, sudah berhasil diidentifikasi. Satu di antara penumpang masih bayi.
Adapun nama ketujuh korban yang tewas, yakni Syamsia Lewa, Nurianti, Haikal, Salmia Lasimi, Umang, Samuia, dan Naura. Sementara korban yang mengalami trauma dan luka-luka pascakebakaran KM Izhar masih didata oleh Tim Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
“Tujuh penumpang yang meninggal dunia telah teridentifikasi. Dari tujuh korban tewas, satu laki-laki dewasa, empat wanita dewasa, satu anak-anak dan satu bayi,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kabid Dokkes Rumah Sakit Bayangkara Polda Sultra Dokter Mauluddin di Desa Bajo Indah, Sabtu (17/8/2019).
Mauluddin mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para penumpang tewas karena tanda-tanda tenggelam. Para penumpang diketahui berusaha menyelamatkan diri saat mengetahui kapal terbakar dengan melompat ke laut.
“Penyebab keempat korban tewas masih berhubungan dengan tanda-tanda tenggelam, belum ada ditemukan tanda terbakar langsung,” kata Mauluddin.
Sementara dari koordinasi Polda Sultra bersama Basarnas dan Jasa Raharja diketahui daftar manifest KM Izhar sekitar 50 penumpang. Selain mengakibatkan tujuh korban tewas, empat penumpang dinyatakan hilang, berdasarkan informasi dari para keluarga penumpang.
Dari pantauan iNews, Keluarga yang mendapat informasi mengenai para korban langsung datang ke Desa Bajo Indah. Tangis histeris keluarga langsung pecah setelah tiba di lokasi identifikasi jenazah dan melihat keluarga mereka sudah terbujur kaku.
KM Izhar berangkat dari Kendari menuju Pelabuhan Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat, 16 Agustus malam, sekitar pukul 21.00 Wita. Namun, saat melintasi perairan Pulau Bokori sekitar pukul 23.45 Wita, tampak kepulan asap di bagian belakang kapal. Tak lama kemudian, api mulai terlihat dan membesar membakar kapal.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait