BENGKULU, iNews.id - Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Leni diduga ditolak tiga rumah sakit di Bengkulu Tengah lantaran reaktif Covid-19. Padahal, saat itu dia sedang hamil dan akan melahirkan.
Warga Desa Taba Mutung, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, itu diduga ditolak di Rumah Sakit Rafflesia Kota Bengkulu, Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu dan ke RSUD M Yunus Bengkulu.
Saat dikonfirmasii, Manajer Pelayanan Medik, Rumah Sakit Rafflesia Kota Bengkulu, Alvian membenarkan kejadian tersebut. Alvian menceritakan, saat tiba di RS Rafflesia, pihaknya harus menjalan prosedur ketika pasien ingin masuk ke ruangan. Di mana pasien harus di tes Antigen.
Dari hasil Antigen tersebut, kata Alvian, hasilnya positif Covid-19. Mengingat usia kandungan pasien masih 35 hingga 36 minggu, maka proses melahirkan pasien masih bisa ditunda.
"Jadi, bukan menolak. Tapi kami tetap melayani. Kami menyampaikan kepada pihak keluarga untuk kembali lagi ketika hasil tes Antigen sudah negatif. Kami juga memberi obat kepada pasien agar menjalani isolasi mandiri di rumah," kata Alvian, Kamis (24/2/2022).
Alvian melanjutkan, jika operator di RS Rafflesia banyak yang menjalani isolasi mandiri karena Covid-19. Pasien tersebut, terang Alvian, sempat ditawarkan ke pihak keluarga agar menjalani isolasi di RS Rafflesia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait