MATARAM, iNews.id – Kepolisin Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan Lomba Kampanye Sehat Pemilukada 2020 sebagai stimulus agar pasangan calon (paslon) menghindari terjadinya klaster baru Covid-19 di tengah pesta demokrasi lima tahunan. Lomba bertujuan agar para paslon menuangkan ide dan kreativitasnya melalui kampanye.
Lomba ini pun menuai apresiasi dari berbagai kalangan karena tergolong sebagai inovasi perdana secara nasional.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, dengan lomba ini para paslon dituntut menunjukkan kreativitasnya dalam berkampanye sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Lomba ini merupakan lanjutan dari Deklarasi Kampanye Sehat pada 17 September lalu, yang bertujuan meminta tanggung jawab para paslon agar taat hukum terkait protokol kesehatan Covid-19.
“Akan ada hadiah. Dan pemenang diumumkan seusai coblosan agar tidak ada nuansa politis dari lomba ini. Karena ini memang murni upaya kami bersama untuk mencegah terjadinya klaster baru,’’ kata Iqbal, Rabu (30/9/2020).
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menerangkan, dewan juri berasal dari unsur polisi, perwakilan masyarakat, KPU, Bawaslu, dan TNI. "Penilaian nanti berdasarkan sejumlah parameter. Yang paling tinggi skornya tentu saja bentuk kampanye kreatif yang dilakukan,’’ ucapnya.
Parameter lainnya tentu terkait dengan protokol, seperti ketersediaan Satgas dalam tim pemenangan, efektivitas kampanye kreatif, dan seberapa banyak upaya kampanye itu terhindar dari kerumunan massa. Iqbal menyerahkan kepada paslon untuk mengemas bentuknya.
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu mengaku menginisiasi lomba ini untuk terus memanaskan peringatan kepada semua pihak agar taat protokol kesehatan Covid-19.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait