Polda NTB tercatat menginisiasi program Lomba Kampung Sehat, Deklarasi Kampanye Sehat, dan saat ini Lomba Kampanye Sehat Pemilukada 2020. Angka pertumbuhan Covid-19 di NTB pun tergolong kecil, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 30 kasus.
“Kami tak ingin capaian dari kerja keras berbulan-bulan seperti itu, buyar semua gara-gara pemilukada. Makanya, kami total dalam meminta komitmen semua pihak, terutama paslon. Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Jangan dikorbankan karena ambisi kekuasaan,” kata Iqbal.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengapresiasi langkah Polda NTB dalam menginisiasi Lomba Kampanye Sehat Pemilukada 2020.
Fritz menilai Polda NTB cukup proaktif dalam mengaplikasikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan aturan lainnya.
"Saya sangat apresiasi dengan kegiatan Polda NTB agar paslon inisiatif. Secara tidak langsung agar mematuhi terkait dengan peraturan yang sudah ada dan melakukan inovatif. Karena ini lomba dalam satu sisi mengajak masyarakat dan paslon," kata Fritz.
Dia memandang kegiatan tersebut merupakan bagian dari usaha negara dalam melaksanakan kampanye dengan aman sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Dia juga menyoroti tema Lomba Sehat yang berkepanjangan dari Sukses, Harmonis dan Transparan.
"Sukses bukan hanya sukses melaksanakannya pilkadanya, tetapi tentu dengan proses. Harmonis itu tidak ada emosi. Transparan itu menjunjung tinggi transparansi atau kejujuran atas semua aktivitas," kata dia.
Ketua Bawaslu NTB M Khuwailid menambahkan, kegiatan ini sebuah iktikad baik untuk tercapainya pemilu yang aman dari penyebaran virus Covid-19. Dia juga memprediksi lomba ini bisa menekan pertumbuhan Covid di NTB.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait