Belakangan nama Fredy Pratama tidak lagi terlihat dalam daftar red notice Interpol, meski sebelumnya identitasnya sempat terpampang lengkap di situs resmi lembaga tersebut.
Berdasarkan data Interpol, Fredy lahir di Banjarmasin pada 25 Juni 1985, memiliki rambut hitam panjang, mengenakan kaus biru, dan pernah tercatat bersama tujuh buronan lain seperti Pietruschka Evelina Fadil (64), Kurniawan Edo (40) dan Daschbach Richard Jude (88).
Menanggapi hal tersebut, Brigjen Untung Widyatmoko selaku Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Polri memberikan klarifikasi.
“Dalam red notice memang ada dua tipe,” kata Untung, Rabu (1/10/2025).
Dia menjelaskan, terdapat red notice yang dapat diakses publik dan ada pula yang hanya ditujukan untuk aparat penegak hukum, seperti Fredy.
“Satu published for public dan kedua published for law enforcement only," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait