Wabah DBD di Palangkaraya, 2 Bulan Sudah Terjadi 6 Kasus Kematian
PALANGKARAYA, iNews.id – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mewabah di Palangkaraya dan beberapa daerah sekitar di Kalimatan Tengah (Kalteng), dalam beberapa waktu terakhir. Sedikitnya telah terjadi enam kasus kematian dan puluhan pasien dirawat akibat penyakit mematikan yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti dalam dua bulan (Oktober-November) terakhir.
Sejumlah rumah sakit saat ini cukup banyak merawat pasien yang mengalami gejala DBD. Satu di antaranya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus.
Pantauan iNews, terdapat sejumlah anak-anak yang sedang menjalani perawatan di bangsal rumah sakit tersebut, Senin (19/11/2018). Mereka dalam kondisi lemah dan harus diinfus.
“Anak saya awalnya panas dan mengeluh pusing-pusing. Badannya terasa sakit-sakit semua,” ucap Sumi, salah satu orangtua pasien DBD.
Humas RSUD Doris Sylvanus Dokter Theodorus Admadja mengatakan, pasien yang datang tidak hanya dari dalam Kota Palangkaraya saja. Tetapi juga berasal dari berbagai daerah lainnya seperti asal Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Katingan dan Kabupaten Gunung Mas.
“Catatan kami, Oktober terjadi tiga kasus kematian dan November saat ini juga sama. Selama dua bulan ini sudah terjadi enam kasus kematian akibat DBD,” katanya.
Dia mengungkapkan, jumlah pasien DBD, baik yang dirawat jalan maupun rawat inap pada November saat ini meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober).
Jika pada Oktober jumlah penderita DBD yang dirawat ada 40 pasien, maka November ini jumlahnya meningkat hampir empat kali lipat. Umumnya mereka yang terserang DBD kalangan balita dan anak-anak hingga orang dewasa.
Mereka datang awalnya dengan berbagai keluhan di antaranya suhu tubuh panas, pusing, mual, muntah, dan beberapa muncul bintik-bintik merah di kulit. “Ke depannya jangan sampai ada lagi kasus kematian akibat DBD,” ujarnya.
Diketahui, datangnya musim hujan yang diawali dengan pancaroba menjadi salah satu penyebab penyebaran jentik nyamuk aedes aegypti. Untuk mengantisipasi dan menghindari wabah DBD, masyarakat diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3M plus, yakni menguras, menutup dan menimbun air.
Editor: Donald Karouw