Serangan DBD di Palangkaraya, 34 Siswa Terjangkit dan 2 Meninggal
PALANGKARAYA, iNews.id – Demam berdarah dengue (DBD) mewabah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Puluhan siswa salah satu sekolah terjangkit penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti hingga mereka terpaksa diliburkan.
Informasi yang dirangkum iNews, aktifitas belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Mutiara Insan di Kompleks Mendawai Sosial, Palangkaraya diliburkan hingga Senin (5/11/2018) mendatang. Kebijakan itu dilakukan pihak sekolah lantaran puluhan siswanya terserang DBD.
Dari 184 seratus siswa yang tercacat di sekolah terdapat, sedikitnya ada 34 siswa yang kini mengalami gejala DBD. Bahkan, dua di antaranya meninggal.
"Akitivitas sekolah untuk sementara sudah kami liburkan. Ada dua siswa kami dari kelas tiga yang meninggal akibat DBD,” ujar Guru Madrasah Ibtidaiyah Mutiara Insan Muhammad Samsul, Jumat (2/11/2018).
Sementara itu, data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menunjukkan, jumlah penderita DBD selama Oktober 2018 mencapai 111 kasus. Dari jumal itu, tiga meninggal dunia.
Bangku kosong karena sekolah diliburkan akibat serangan DBD
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinkes Kalteng Yulka Susana mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan tingginya angka DBD. Termasuk berkoordinasi antara Dinkes Provinsi Kalteng dengan Dinkses Kota Palangkaraya.
“Saat ini untuk pencegahan, kami melakukan fogging atau pengasapan di daerah yang rawan penyebaran nyamuk aedes aegypti,” ujarnya.
Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk selalu membersihkan lingkungan saat musim penghujan. Selain itu membakar sampah dan mengubur kaleng bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk mematikan tersebut.
Editor: Donald Karouw