Tak Punya Anggaran, Pemkot Kupang Kesulitan Bantu Warga Korban Terdampak Siklon Seroja

KUPANG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mengaku kesulitan mengintervensi bantuan bagi warga korban bencana badai Siklon Seroja yang melanda wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Kamis 1 April hingga 5 April 2021 lalu. Pasalnya, pemkot tak memiliki cukup anggaran. 

Padahal, para korban bencana saat ini sangat membutuhkan bantuan. Setidaknya sampai Selasa 6 April 2021, tercatat sudah ada 6.320 jiwa yang terdampak badai tersebut. 

Baca Juga

Sumba Timur Diterjang Badai Seroja, 5.000 Rumah Warga Rusak

"Yang bisa kami lakukan saat ini untuk para korban terdampak hanyalah memberikan bantuan makanan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Jemy Deerens Didoek di Kupang, Rabu (7/4/2021).

Dia mengatakan, data yang dimiliki saat ini, jumlah korban kemungkinan terus bertambah. Aparatur di level kelurahan dan jajaran masih mendata warga korban terdampak.

Baca Juga

Pria di Kampar Naikkan Sayembara Jadi Rp100 Juta untuk Temukan Istri

Data sementara, warga terdampak yang sedang berada di tempat pengungsian berjumlah 803 orang. 

Baca Juga

Pekik Takbir Menggema saat Jenazah Korban Banjir Bandang di Flores Timur Ditemukan

"Mereka saat ini sedang berada di sejumlah lokasi pengungsian seperti gereja, masjid dan sejumlah sekolah," katanya. 

Dia berharap akan ada bantuan dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat untuk penanganan lanjutan, rekonstruksi dan rehabilitasi warga terdampak. Dengan begitu, warga bisa terbantu dan Kota Kupang juga segera pulih.

Editor: Maria Christina