Sosok Bripda Putri Anggraini, Polwan Tangguh Patroli Motor Jarak Jauh Perbatasan RI-Malaysia
Briptu Ryka telah tiga kali menangani kasus narkoba yang melibatkan perempuan. ia bertugas menggeledah badan tersangka perempuan. Para kurir membawa sabu yang kebanyakan berasal dari negara lain melalui Tawau, Malaysia, untuk masuk ke Indonesia.
Jalur perbatasan Kaltara-Malaysia merupakan jalur rawan masuknya barang–barang ilegal, karena masih banyak "jalur tikus" atau pelabuhan milik sendiri di daerah Sebatik.
Selain itu, Ryka juga bertugas memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terutama di sekolah–sekolah saat tahun ajaran baru, dengan materi program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), ketertiban berlalu lintas, dan pencegahan kenakalan remaja.
Saat ini jumlah personel Polres Nunukan yang bertugas di "ujung negeri" itu ada 35 personel polwan. Tindak pidana paling rawan yang terjadi di wilayah itu merupakan penyelundupan narkoba dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau penempatan pekerja migran secara ilegal.
Tantangan utama untuk pengamanan di perbatasan Indonesia–Malaysia adalah adanya beberapa kecamatan di Nunukan yang jauh dan tidak dapat dilalui dengan transportasi darat atau laut. Seperti di daerah Krayan yang hanya dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat jenis caravan berkapasitas 12 penumpang.
Selain itu, sebagian daerah di perbatasan masih sulit jaringan telepon seluler maupun internet serta keterbatasan layanan kesehatan.
Editor: Kurnia Illahi