Simulasi 3K di Labuan Bajo, Menko Luhut: Indonesia Sudah Berubah
Rasa optimistis juga disampaikan oleh Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina. Menurut Shana, simulasi tanggap darurat dan bencana diharapkan mampu memberikan kepastian bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo. Penerapan protokol CHSE disetiap Destinasi Prioritas ini nanti mampu menjamin keamanan, Kesehatan dan Keselamatan para wisatawan.
"Pasca pandemi ini orang akan memiliki preferensi khusus berbeda terkait pariwisata,” ucapnya.
Diketahui, simulasi protokol 3K ini meliputi tiga skenario, yaitu bencana gempa bumi dan tsunami di Perairan Pede, serangan jantung di Pulau Komodo, dan operasi SAR kapal terbakar tenggelam di perairan Labuan Bajo.
Simulasi yang berlangsung secara simultan itu diawali dengan pengaktifan sistem peringatan dini dari BMKG terkait gempa dan potensi tsunami.
Editor: Kastolani Marzuki