Semua Pendaki Sudah Dievakuasi, Tim Gabungan Ditarik dari Rinjani

SEMBALUN, iNews.id - Direktur Operasi dan Latihan (Diropslat) Basarnas Brigjen TNI Mar Bambang Suryo Aji memastikan bahwa kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), sudah dalam status clear (bersih) dari para pengunjung lokal maupun mancanegara.
Mereka sebelumnya terjebak di atas gunung pascagempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya pada Minggu (29/7/2018) pagi. "Sudah tidak ada korban lagi, baik yang meninggal dunia maupun yang terjebak di dalam kawasan," katanya di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (31/7/2018).
Hal itu diungkapkannya setelah sebelumnya tim evakuasi terpadu yang terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, Polhut, maupun relawan dari kalangan pecinta alam dan "porter" Rinjani melakukan penyisiran di seluruh kawasan.
Karena itu, proses evakuasi tiga pendaki yang merupakan Kepala Pusdiklat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bersama dua orang stafnya, yang terjebak di sekitar Danau Segara Anak bersama dua "porter" dan seorang "guide" lokal, ditambah dengan jenazah Muhammad Ainul Takzim (26), staf Balai Litbang LHK Makassar, menjadi yang terakhir dari upaya evakuasi di dalam kawasan. "Jadi evakuasi untuk hari ini, menjadi korban terakhir yang kita evakuasi dari dalam kawasan," ucapnya.
Terkait itu, kata Bambang, seluruh tim yang melakukan evakuasi korban melalui jalur pendakian Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, resmi ditarik. "Semua tim kita tarik, karena informasi adanya korban lain, baik yang dihimpun dari data BPBD maupun masyarakat di sini, sudah tidak ada lagi," kata Bambang.
Dengan berakhirnya evakuasi ini, kata Bambang, TNGR dalam waktu yang tidak ditentukan secara resmi telah ditutup untuk pendakian. Larangan pendakian ini juga sebelumnya secara resmi telah diumumkan oleh lembaga yang berwenang, dalam hal ini Balai TNGR.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan laporan tim di lapangan, banyak jalur pendakian yang rusak dan rawan longsor. “Hari ini BNPB mengakhiri pengevakuasian para pendaki Gunung Rinjani,” katanya.
Evakuasi yang dilakukan selama tiga hari, terhitung sejak Minggu (29/7/2018). Tercatat ada 1.090 pengunjung yang berhasil diselamatkan dengan tambahan satu pendaki lokal yang meninggal dunia di jalur Danau Segara Anak-Bukit Pelawangan akibat tertimpa longsor bebatuan dampak dari gempa bumi Minggu pagi, yakni Muhammad Ainul Takzim (26), staf Balai Litbang LHK Makassar.
Dari data jumlah pengunjung yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Jakarta, Selasa, itu terdapat 723 Warga Negara Asing (WNA) dan 368 Warga Negara Indonesia (WNI).
Editor: Kastolani Marzuki