Trauma, 6 Pendaki Gunung Rinjani Pilih Bertahan di Danau Segara Anak

LOMBOK, iNews.id – Ratusan pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani pascagempa melanda Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali berhasil dievakuasi tim penyelamat.
Namun, enam pendaki lainnya memilih bertahan di Danau Segara Anak. Mereka enggan ikut rombongan evakuasi karena secara psikologis masih mengalami trauma berat dengan insiden gempa bumi tersebut.
"Secara psikologis, mereka masih trauma dengan kejadian kemarin. Makanya mereka memilih tetap bertahan. Di sana tidak ada WNA, ada warga Jakarta bersama porter guide," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Senin (30/7/2018).
Terkait dengan enam orang yang masih bertahan di Danau segara Anak, Sudiyono mengatakan bahwa sudah ada tim yang bergerak ke lokasi untuk melakukan penjemputan sekaligus membawakan logistik makanan san minuman.
"Untuk evakuasi mereka, rencananya akan dilakukan dengan penjemputan pakai helikopter. Tapi kalau pun cuacanya tidak memungkinkan, penjemputan akan dilakukan lewat jalur darat, mungkin akan ditandu," kata Sudiyono.
Selanjutnya terkait dengan kabar Jenazah Muhammad Ainul Takzim (26), staf Balai Litbang LHK Makassar, yang juga masih berada di Danau Segara Anak, Sudiyono mengatakan tim penyelamat sudah menuju lokasi bersamaan dengan penjemputan enam orang.
Tim penyelamat sebelumnya berhasil mengevakuasi sebanyak 386 jiwa keluar dari dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), pascagempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang menguncang NTB pada Minggu (29/7/2018) pagi, pukul 06.47 Wita.
Jumlah tersebut merupakan catatan evakuasi sementara dari posko pendataan dan kesehatan yang terletak di Desa Bawak Enao, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Data tersebut merupakan data evakuasi hingga Senin (30/7) petang, pukul 18.00 Wita.
Dari 386 jiwa yang selamat, tercatat 181 di antaranya merupakan para pendaki mancanegara. Sisanya dengan jumlah 205 jiwa, merupakan para pendaki lokal bercampur dengan jumlah porter guide.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan masih ada 689 pendaki dan wisatawan yang hingga kini terjebak di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mereka kemungkinan belum bisa turun karena sejumlah jalur pendakian tertutup longsor pascagempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, serta Bali, Minggu (29/7/2018).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sampai hari ini belum dapat memastikan jumlah pendaki yang masih bertahan di Gunung Rinjani setelah terjadinya bencana gempa bumi.
Editor: Kastolani Marzuki