Sejarah Dahsyatnya Gempa-Tsunami di NTT, Pernah Terjadi pada 1992 Menewaskan 2.100 Orang

“Tahun 1820 tsunami yang bersumber di Laut Flores tidak jauh dari sumber gempa M7,4 hari memicu tsunami baik di Flores maupun di Sulawesi Selatan yang menelan korban jiwa sekitar 500 orang di Bulukumba,” katanya.
Tsunami sudah terjadi lebih dari 22 kali sejak tahun 1800an di busur Kepulauan Sunda Kecil (Bali, NTB, NTT). “Jika kita rata-rata maka setiap 11 tahun terjadi satu kali tsunami di wilayah ini," katanya.
Menurut Daryono, Gempa Laut Flores M7,4 hari ini menjadi alarm bahwa ternyata masih ada gempa singnifikan (kuat) dipicu oleh gempa yang sumbernya belum dikenali.
“Gempa Laut Flores M7,4 berpotensi tsunami hari ini merupakan alarm untuk kita semua bahwa sumber gempa sesar aktif yang mampu memicu gempa kuat ternyata masih banyak yang belum teridentifikasi dan terpetakan,” paparnya.
“Lokasi sumber gempa Laut Flores M7,4 tadi siang sebenarnya jarang terjadi gempa berdasarkan data seismisitas regional daerah tersebut,” ucapnya.
Gempa magnitudo 7,4 terjadi di Laut Flores dengan kedalaman 10 kilometer pada Selasa (14/12), pukul 10.20 WIB. Lokasi gempa adalah 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pantauan BMKG sebelumnya memperlihatkan ada tsunami dengan ketinggian 7 sentimeter berdasarkan pantauan di Marapokot, Kabupaten Nagekeo, NTT, pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
Dalam konferensi pers pada Selasa (14/12), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 7,4 di Laut Flores karena masih adanya potensi gempa susulan.
Editor: Kastolani Marzuki