get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 2 Kecamatan Terdampak Gempa Sukabumi dan Bogor M 4,0, Gempa Susulan Masih Terjadi

Sejarah Dahsyatnya Gempa-Tsunami di NTT, Pernah Terjadi pada 1992 Menewaskan 2.100 Orang

Selasa, 14 Desember 2021 - 21:37:00 WIB
Sejarah Dahsyatnya Gempa-Tsunami di NTT, Pernah Terjadi pada 1992 Menewaskan 2.100 Orang
Beberapa rumah ambruk di Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel saat terjadi Gempa Bumi 7,5 magnitudo di Larantuka, NTT dan dirasakan hingga ke Sulsel, Selasa (14/12/2021). ANTARA/HO/Sosmed

JAKARTA, iNews.id - Gempa magnitudo 7,4 di dekat Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) dirasakan kuat warga di lima provinsi yakni NTT, NTB, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Gempa tersebut juga memicu tsunami meski tinggi muka air laut terpantau 7 cm.

Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Yulianto mengatakan, gempa magnitudo 7,4 di dekat Larantuka, Nusa Tenggara Timur, disebabkan oleh sesar geser, bukan sesar naik Flores.

Dengan demikian, kejadian gempa itu bukan merupakan perulangan dari gempa di Flores pada 12 Desember 1992 yang diikuti gelombang tsunami yang menewaskan 2.100 jiwa.

"Dari mekanisme fokalnya gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar geser," katanya, Selasa (14/12/2021).

Eko menuturkan dari aktivitas gempanya, sesar geser secara umum bisa memicu tsunami tapi kecil. Kalaupun ada tsunami, kemungkinan tsunami kecil karena sesar geser.

Gempa M7,5 di Larantuka, NTT menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di Kepulauan Selayar, Sulsel. (Foto: ist)
Gempa M7,5 di Larantuka, NTT menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di Kepulauan Selayar, Sulsel. (Foto: ist)

Sesar geser sebagian besar tidak memicu tsunami. Namun, dalam beberapa kasus, sesar geser bisa memicu tsunami seperti tsunami Palu pada 2018.

Gempa di Flores dengan tsunami mencapai 36 meter pada 1992 dipicu oleh aktivitas sesar naik Flores (back-arc thrust).

Sesar naik Flores juga memicu gempa Lombok pada 2018. Sesar ini memanjang arahnya dari barat ke timur.

Namun, gempa Larantuka tidak berkaitan dengan sesar naik Flores yang memicu peristiwa gempa dan tsunami pada 1992 tersebut.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, pada 29 Desember 1820 gempa kuat yang diperkirakan memiliki magnitudo M7,5 dan berpusat di laut Flores memicu tsunami di Flores hingga Sulawesi Selatan. Di Bulukumba korban meninggal akibat tsunami mencapai sekitar 500 orang.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut