Satgas TMMD dan Warga Gotong Royong Rehab Jembatan hingga Bangun Musala di Kotim

"Kami berharap jembatan bisa lebih kuat dan tahan lama. Alhamdulilah kemajuan rehab jembatan sudah 80 persen lebih. Untuk sasaran fisik lainnya juga kemajuannya ada yang sudah 90 persen dan bahkan 100 persen," katanya.
Perjuangan anggota Satgas TMMD Kodim 1015 Sampit juga tidak mudah. Material yang digunakan untuk merehab jembatan harus diangkut menggunakan kelotok dan menyeberangi Sungai Mentaya yang lebarnya hampir 1 kilometer di daerah tersebut.
Belum lagi akses menuju lokasi pembangunan jembatan yang berada di pedalaman. Jika air sungai surut, maka pekerjaan akan bertambah berat. Anggota TNI dan masyarakat terpaksa menceburkan diri dan secara estafet mengangkut barang tersebut.
"Inilah yang menjadi kendala. Namun, kami tetap semangat untuk menyelesaikan program membantu rakyat ini," kata Letkol CZI Akhmad Safari.
Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, kegiatan TMMD ini dimulai sejak tanggal 22 September 2020 dan berakhir hari ini. Dia berharap semua kegiatan TMMD berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
"Kami berharap agar masyarakat Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut dapat segera merasakan manfaat dari program ini,” katanya.
Editor: Maria Christina