Satgas Pamtas RI-RDTL Gagalkan Penyelundupan 1,6 Ton BBM di Pantai Sukaerlaran
BELU, iNews - Personel Yonif RK 744 SYB, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), menggagalkan upaya penyelundukan 1,6 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah bersubsidi. Para pelaku disergap di Pantai Sukaerlaran, Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat penyergapan, petugas Yonif RK 744 SYB menemukan ribuan liter bahan bakar minyak tanah ini di bibir pantai dan siap dinaikkan ke perahu Sabtu (3/12/2022) pukul 00.00 WITA.
Operasi pemberantasan penyeludupan BBM ini dilakukan menyikapi keluhan masyarakat kesulitan dalam mendapatkan minyak tanah. Prajurit TNI dari Yonif RK 744 SYB pun bergerak melakukan penyelidikan.
Ternyata, para oknum pelaku masih beraksi menyelundupkan ribuan liter BBM ke negara Republik Demokratik Timor Leste melalui jalur laut.
Namun para pelaku yang hendak ditangkap melarikan diri dengan perahu ke tengah laut sehingga berhasil meloloskan diri.
Komandan Kompi (Danki) Pam 1 Motaain Lettu Inf Harfi Sarwo Sasongko mengatakan, sejak pukul 23.00 WITA, tim melakukan patroli malam dengan menyisiri pesisir pantai. Saat dalam perjalanan patroli, terlihat dari jauh ada pergerakan manusia di tengah kegelapan malam.
Namun, ketika pasukan mendekat, kata Danki Pam 1 Motaain, terlihat ratusan jeriken berisikan minyak tanah. Pada saat, bersamaan pelaku langsung kabur ke tengah laut menggunakan perahu motor.
"Kami tidak bisa mengejar karena malam hari sangat gelap. Setelah itu kami menyita seluruh BBM tersebut dan diangkut ke mako Satgas Pamtas RI-RDTL untuk diselidiki lebih lanjut siapa pemiliknya," kata Danki Pam 1 Motaain.
Lettu Inf Harfi Sarwo Sasongko menyatakan, perbedaan harga yang tinggi membuat para pelaku tidak akan pernah berhenti untuk terus melakukan aksi penyelundupan. "Saat ini seluruh barang bukti telah diamankan untuk diproses lebih lanjut," ujar Lettu Inf Harfi Sarwo Sasongko.
Editor: Agus Warsudi