get app
inews
Aa Text
Read Next : Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi Bahasa Sunda, Singkat Penuh Hikmah

Sejarah Perang Badar, Kemenangan Pertama Umat Islam Melawan Kebatilan

Senin, 07 Desember 2020 - 16:51:00 WIB
Sejarah Perang Badar, Kemenangan Pertama Umat Islam Melawan Kebatilan
Sejarah Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadan. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Perang Badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan kaum kafir Quraisy yang terjadi pada 17 Ramadan 2 Hijriah. Perang Badar terjadi pada hari Jumat. Hari itu merupakan hari pemisah antara kebenaran dan kebatilan.

Pada hari itulah Allah memenangkan Islam dan para pemeluknya, membungkam kemusyrikan dan menghancurkan semua sarana dan golongannya.

Badar adalah nama sebuah tempat yang terletak di antara Mekah dan Madinah, terkenal dengan sumurnya. Nama tempat (kampung) ini dikaitkan dengan nama seorang lelaki yang mula-mula menggali sumur tersebut, nama lelaki yang dimaksud adalah Badar ibnun Narain.

Asy-Syabi mengatakan bahwa Badar adalah nama sebuah sumur milik seorang lelaki yang dikenal dengan sebutan Badar.

Perang Badar juga disebut sebagai peristiwa besar karena  merupakan awal perhelatan senjata dalam kapasitas besar yang dilakukan antara pembela Islam dan musuh Islam. Saking hebatnya peristiwa ini, Allah namakan hari terjadinya peristiwa tersebut dengan Yaum Al Furqan (hari pembeda) karena pada waktu itu, Allah hendak membedakan antara yang haq dengan yang batil.

Di saat itulah Allah mengangkat derajat kebenaran dengan jumlah kekuatan yang terbatas dan merendahkan kebatilan meskipun jumlah kekuatannya tiga kali lipat.

Dalam peristiwa ini keimanan kaum muslimin betul-betul diuji. Dengan akidah yang kokoh tersebut merupakan modal untuk meraih kemenangan. Sehingga Allah menurunkan pertolongan yang besar bagi kaum muslimin dan memenangkan mereka di atas musuh-musuh Islam.

Padahal saat itu bilangan pasukan kaum muslim sedikit, mereka hanya terdiri atas 313 orang dua orang di antara mereka berkuda dan tujuh puluh orang berunta, sedangkan yang lainnya adalah pasukan jalan kaki. Mereka tidak memiliki semua senjata dan perlengkapan yang diperlukan.

Pasukan musuh pada hari itu terdiri atas kurang lebih antara sembilan ratus sampai seribu personel. Semuanya memakai baju besi, bertopi baja disertai dengan senjata lengkap dan kuda-kuda yang terlatih dengan semua perhiasan yang berlebih-lebihan.

Kemudian Allah memenangkan Rasul-Nya dan menampakkan wahyu serta bala tentara yang diturunkan-Nya, dan membuat wajah Nabi serta bala tentaranya putih berseri.

Allah membuat setan serta bala tentaranya terhina. Karena itulah Allah Swt. berfirman dalam Surat Ali Imran seraya menyebutkan anugerah-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin dan bala tentara-Nya yang bertakwa:

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.". (QS. Surat Ali Imran: 123).

Yang dimaksud dengan adzillah ialah jumlah pasukan kaum muslim sedikit. Allah sengaja berbuat demikian kepada kalian agar kalian mengetahui bahwa kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah, bukan karena banyaknya pasukan dan persenjataan.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut