get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekonstruksi Pria di Pringsewu Bunuh Kakak Ipar, Saksi Keluarga Emosi Pukul Tersangka

Pembunuhan Dwi Putri Aprilian di Batam, DPR Desak Bongkar Aktor di Baliknya

Selasa, 09 Desember 2025 - 15:41:00 WIB
Pembunuhan Dwi Putri Aprilian di Batam, DPR Desak Bongkar Aktor di Baliknya
Ilustrasi olah TKP pembunuhan Dwi Putri Aprilian Dini di Kota Batam, Kepri. (Foto: Ist)

BATAM, iNews.id – Kasus pembunuhan calon Ladies Companion (LC) Dwi Putri Aprilian Dini (25) memasuki babak penting setelah Komisi III DPR RI turun langsung ke Kota Batam. Anggota Komisi III DPR Rizki Faisal, mendesak penegakan hukum secara menyeluruh karena dugaan kuat korban mengalami penyiksaan brutal sebelum tewas.

Setibanya di Batam, Rizki mendatangi Mapolsek Batu Ampar untuk menerima penjelasan resmi penyidik. Dia juga bertemu tim kuasa hukum keluarga korban dari Hotman Paris 911 guna memastikan proses hukum berjalan transparan.

Rizki menegaskan seluruh pihak yang terlibat, termasuk otak pelaku, harus diusut.

“Siapa di balik Wilson ini harus diusut tuntas sehingga kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum bisa kembali positif,” ujarnya dikutip dari iNews Batam, Selasa (9/12/2025).

Komisi III DPR menilai kasus ini bukan kriminal biasa karena adanya dugaan penyiksaan sistematis. Rizki menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses penyidikan.

Sementara itu, polisi telah mengamankan empat tersangka, yakni Wilson Lukman alias “Koko”, Anik Istiqomah, Putri Eangelina dan Salmati. Wilson disebut sebagai pelaku utama yang menyiksa korban hingga meregang nyawa.

Menurut penyidik, korban disiksa di mess agensi kawasan Jodoh Permai, Batu Ampar, sebelum dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sekarat. Rekaman CCTV yang diperoleh penyidik memperlihatkan kekerasan keji yang dialami korban.

Korban dikabarkan dipukul benda tumpul, ditendang, disemprot air menggunakan selang, dipaksa duduk di depan mesin cuci, bahkan mulutnya ditutup saat kondisinya sudah lemah.

Kasus bermula dari laporan satpam RS Elisabeth Sei Lekop Sagulung yang curiga saat empat orang membawa wanita kritis ke IGD pada Jumat (28/11) pukul 23.00 WIB. Pada Sabtu dini hari, korban dinyatakan meninggal.

“Korban telah meninggal sebelum sampai di rumah sakit. Tim medis menemukan banyak indikasi kekerasan,” ujar Kapolsek Batu Ampar Kompol Amru Abdullah.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut