get app
inews
Aa Text
Read Next : Semarakkan Idul Adha Fest 2025-1.000.000 Kantong Kebahagiaan, Partai Perindo NTT Tebar Kurban hingga ke Pelosok

Pantau Food Estate Seluas 5.000 Hektare di Sumba, Ini Agenda Presiden di NTT

Selasa, 23 Februari 2021 - 07:56:00 WIB
Pantau Food Estate Seluas 5.000 Hektare di Sumba, Ini Agenda Presiden di NTT
Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Setpres)

KUPANG, iNews.id - Presiden Joko Widodo akan datang ke Sumba Barat Daya di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021) hari ini. Kedatangan Presiden untuk meninjau proyek food estate seluas 5.000 hektare yang digagas Kementerian Pertanian serta memenuhi sejumlah agenda lainnya.

"Sampai pagi ini jadwal kunjungan Bapak Presiden yang kami peroleh dari Istana belum ada perubahan. Artinya Bapak Presiden dipastikan akan ke NTT hari ini," ujar Kepala Biro (Karo) Humas Sekretariat Daerah Provinsi NTT Jelamu Ardu Marius, Selasa (23/2/2021) pagi.

Menurutnya, Presiden bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Setiba di Pulau Cendana, Presiden akan memantau proyek food estate.

"Bapak Presiden akan melintasi jalan darat dari Kabupaten Sumba Barat Daya ke Sumba Tengah," katanya.

Dari Pulau Sumba, Presiden bersama Menteri PUPR akan langsung terbang menuju Bandara Waioti di Maumere Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Di daerah tersebut, Presiden akan meresmikan Bendungan Mega yang merupakan salah satu proyek prioritas nasional.

"Bendungan Napunggete ini salah satu bendungan yang diberikan Presiden untuk masyarakat di NTT," katanya.

Terkait food estate, Jelamu mengaku ada 5.000 hektare lahan padi dan jagung yang akan dipantau Presiden. Lahan ini akan terus ditambah hingga 10.000 hektare pada 2021.

"Pulau Sumba dan Pulau Timor akan jadi target program ini karena paling adaptif dengan cuaca di provinsi berbasis kepulauan ini," ucapnya.

Jelamu memastikan kunjungan akan tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Istana sudah memberi peringatan agar protokol kesehatan tetap terlaksana. Masyarakat kami imbau mematuhinya," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata NTT tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut