Mengenal Suku Mandar, Pelaut Ulung dari Sulawesi Barat
Perahu ini dapat mencapai kecepatan 15-20 knot atau sekitar 30-40 km per jam dengan kondisi angin yang baik. Perahu ini hanya diproduksi oleh pande lopi (tukang perahu) Mandar dan termasuk puncak evolusi pembuatan perahu Nusantara.
Pada abad ke-18, perdagangan laut sangat marak. Orang Mandar tidak hanya bekerja sebagai tukang perahu, pelayar dan buruh di pelabuhan.
Saat ini, mata pencaharian masyarakat suku mandar sudah beragam mulai dari perdagangan konvensional, pertanian, perikanan, jasa, politikus, PNS, karyawan perusahaan, dan sebagainya.
Suku ini memiliki tiga kepercayaan yakni animisme, agama Islam, dan campuran animisme dan agama Islam.
Paham animisme tidak dilarang sepanjang tidak bertentangan dengan syariat agama Islam, bahkan campuran kedua kepercayaan ini menghasilkan ritual-ritual dengan doa-doa dari Al Quran.
Editor: Candra Setia Budi