KENDARI, iNews.id – Satu mahasiswa Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia saat demonstrasi di halaman kantor DPRD Sulawesi Tenggara Kamis sore (26/09/2019). Korban tewas diduga terkena tembakan peluru karet dan mengenai dada kanan.
Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan, meninggal di Rumah Sakit Ismoyo Korem 143 Haluoleo Kendari. Menurut salah satu teman korban, Hasriani, korban tidak memakai jas almamater.
Demo Mahasiswa di Kendari Ricuh, Massa Lempari dan Bakar Gedung DPRD Sultra
“Korban teman saya, berkaos biru tapi tidak pakai jas almamater,” katanya.
Selain korban tewas, sejumlah mahasiswa luka-luka juga dilarikan ke beberapa rumah sakit di Kota Kendari. Dari pantauan iNews.id di lapangan, petugas medis masih intensif menangani korban kerusuhan yang terus bertambah.
Demonstrasi Mahasiswa di Jambi Berujung Ricuh, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
Suasana Unit Gawat Darurat RS Ismoyo Korem 143 Haluoleo Kendari Kamis (26/9/2019). (Foto: iNews.id/Rahmat Buhari)
Sementara itu ribuan mahasiswa yang berdemo masih bertahan di beberapa simpang MTQ Kota Kendari. Kerusuhan yang masih berlanjut juga menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Sebelumnya, aksi demontrasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Kendari, Sultra berlangsung ricuh, Kamis (26/9/2019). Massa melempari dan membakar Gedung Kantor DPRD Provinsi Sultra.
Situasi yang awalnya tertib, mulai memanas saat massa membakar ban dan kendaraan di halaman kantor DPRD hingga memicu ketegangan dengan aparat. Kericuhan akhirnya terjadi ketika massa mulai berusaha masuk ke dalam Kantor Gedung DPRD Sultra yang dijaga ketat aparat.
Editor: Umaya Khusniah













