KSAD: Profesionalitas dan Kedisiplinan Modal Utama Prajurit
SAMARINDA, iNews.id - Kekuatan TNI Angkatan Darat (TNI AD) tidak bertumpu kepada pimpinannya. Semua kekuatan memiliki tanggung jawab besar yang sama untuk membesarkan TNI AD.
KSAD Jenderal TNI Mulyono menekankan, kebesaran dan kekuatan seorang pemimpin ada di tangan para prajuritnya. Karena itu, prajurit pangkat terendah pun tidak boleh takut dengan atasan.
”Karena bukan manajemen ketakutan terhadap pangkat dan jabatan, melainkan menghormati dan mematuhi perintah yang diberikan oleh atasan," ujar KSAD saat memberikan arahkan kepada prajurit Batalyon 611/ Awang Long dan Babinsa di wilayah Kodam VI/Mulawarman di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (12/11/2018).
Mulyono menyampaikan, dengan cara memanggil pangkat prada, KSAD memberikan contoh merangkul seorang prada. Di sisi lain, prada pun tidak boleh takut dengan KSAD melainkan menghormati dan mematuhi perintah yang diberikan.
Dalam arahannya KSAD juga menekankan, paling utama bagi prajurit yakni harus jago perang. Perang bukan hanya di medan pertempuran tetapi harus bisa menjadi solusi di tengah rakyatnya. Selain itu, prajurit juga harus jago tembak dan jago bela diri.
”Jago beladiri tetapi bukan backing, berkelahi dan hal yang dapat menimbulkan pelanggaran. Prajurit juga harus memiliki fisik yang kuat,” ujar jenderal kelahiran Boyolali, Jawa Tengah ini.
Tak kalah penting, kata KSAD, kedisiplinan merupakan modal utama seorang prajurit untuk keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya.

Didampingi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, rombongan KSAD disambut Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan. Lebih dari 1.000 prajurit bertepuk tangan untuk menyambut KSAD dengan menyanyikan lagu "Selamat Datang" di Mako Yonif 611/Awang Long.
Selain penekanan tentang profesionalitas dan kedisplinan prajurit, dalam kesempatan ini KSAD juga menekankan tentang era digital dan media sosial yang telah masuk ke berbagai sendi kehidupan tanpa terkecuali pada kehidupan parajurit dan keluarganya.
Menghadapai tahun politik ini, dia menekankan terus-menerus kepada prajuritnya tentang komitmen netralitas TNI. Prajurit TNI AD harus dapat menyikapi penggunaan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab dan mematuhi aturan-aturan yang telah menjadi ketentuan sebagai prajurit Sapta Marga.
Khusus kepada para Babinsa, KSAD memberikan apresiasi yang besar atas peran dan kontribusinya dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat.
"Babinsa adalah prajurit hebat. Saat ini 25 kementerian bekerja sama dengan TNI AD dan semua yang berperan adalah Babinsa yang menunjukan pengabdian luar biasa," ujar alumni Akademi Militer 1983 ini.
Sebagai bentuk apresiasi, KSAD memberikan perhatian yang tinggi kepada para Babinsa dengan kesejahteraan melalui jalur pendidikan.
"Babinsa sangat saya perhatikan pangkatnya dan kesejateraannya, cukup dengan menempuh pendidikan satu bulan dilantik menjadi Bintara. Inilah bentuk apresiasi saya terhadap dedikasi para Babinsa," kata dia.
Editor: Zen Teguh